Jumat, 19 Februari 2021

Market Trend Otomotif Ditopang Banyak Insentif

 Duniaindustri.com (Februari 2021) – Fokus perhatian utama tertuju pada sektor otomotif nasional. Pemerintah dan Bank Indonesia ternyata menyiapkan sejumlah insentif khusus seperti diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan aturan keringanan kredit kendaraan (otomotif) tanpa uang muka atau down payment (DP) 0%.


 

Berbagai insentif tersebut diharapkan menggairahkan kembali sektor otomotif nasional, yang sempat terguncang akibat pandemi. Geliat sektor otomotif juga diharapkan memberikan dampak berantai bagi sektor-sektor terkait seperti industri pembiayaan, industri finansial, hingga transportasi dan logistik.

Bank Indonesia (BI) memastikan aturan keringanan kredit otomotif tanpa uang muka atau nol persen DP segera berlaku mulai 1 Maret 2021. Kebijakan ini ditetapkan setelah mencermati kondisi perekonomian global dan domestik demi mendorong peningkatan kredit.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan stimulus berupa keringanan kredit ini menjadi pelengkap dari aturan kredit rumah yang juga ditetapkan nol persen. Paket lengkap ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan BI.

"Kebijakan PPnBM dan ketentuan DP ini bukti bahwa sinergi antara pemerintah, BI OJK dan LPS sangat kuat, yaitu dalam paket kebijakan terpadu KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) yang bersama sama untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui percepatan pemberian kredit untuk dunia usaha," ujar Perry dalam keterangannya, Kamis (18/2).

Sebelumnya, pemerintah memberikan insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan bermotor pada segmen kendaraan dengan cc < 1500 yaitu untuk kategori sedan dan 4x2.Pemberian insentif ini akan dilakukan secara bertahap selama 9 bulan, di mana masing-masing tahapan akan berlangsung selama 3 bulan dengan besaran insentif berbeda-beda.

Perry berharap dengan adanya ketentuan Loan to Value (LtV) atau Finance to Value (FtV) untuk kredit kendaraan baru ini juga bisa mendorong perbaikan industri otomotif yang terpuruk akibat pandemi. Kebijakan ini akan berlaku hingga 31 Desember 2021 mendatang.

"Nanti akan kita evaluasi di akhir tahun apakah perlu diperpanjang atau tidak. Diharapkan ini bisa mendorong permintaan kredit sehingga bisa mendorong pemulihan ekonomi," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyatakan akan mengucurkan diskon PPnBM untuk kendaraan bermotor dengan besaran potongan yang diberikan bertahap mulai Maret hingga Desember 2021. Diskon pajak sebesar 100 persen dari tarif normal akan diberikan pada tiga bulan pertama, kemudian 50 persen dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya, dan 25 persen dari tarif normal pada tahap ketiga untuk empat bulan.

Besaran diskon pajak akan dievaluasi efektifitasnya setiap tiga bulan. Diskon pajak itu diberikan untuk kendaraan bermotor segmen kurang atau sama dengan 1.500 cc kategori sedan dan 4×2. Segmen tersebut dipilih karena merupakan segmen yang diminati kelompok masyarakat kelas menengah dan memiliki local purchase di atas 70 persen.

Keputusan itu diambil setelah dilakukan koordinasi antarkementerian dan diputuskan dalam rapat kabinet terbatas. Menkeu Sri Mulyani akan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait diskon pajak itu dan ditargetkan akan mulai diberlakukan pada Maret 2021.

Kemenkeu menyatakan pemberian diskon pajak itu didukung Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong kredit pembelian kendaraan bermotor, melalui pengaturan uang muka nol persen dan penurunan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ( ATMR ) Kredit.

Kombinasi kebijakan ini harapannya juga dapat disambut positif oleh para produsen dan diler penjual untuk memberikan skema penjualan yang menarik agar potensi dampaknya semakin optimal.

Kebijakan ini diharapkan mampu mengungkit kembali penjualan kendaraan mobil penumpang yang mulai bangkit sejak bulan Juli 2020. Diskon pajak ini juga berpotensi meningkatkan utilitas kapasitas produksi otomotif, mengungkit gairah Konsumsi Rumah Tangga kelas menengah dan menjaga momentum pemulihan pertumbuhan ekonomi yang telah semakin nyata.(*/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar