Riset Eksklusif dan Data Industri Minyak Goreng Sawit 2005-2015
ini menampilkan riset eksklusif, data, analisis, dan outlook industri
minyak goreng sawit di Indonesia, dari mulai tren produksi, tren
investasi, peningkatan kapasitas produksi, para pemain besar, persebaran
lokasi pabrik, tren market leader (pemimpin pasar berdasarkan merek dan
berdasarkan kapasitas produksi), serta berbagai informasi lain seperti
regulasi dan target 2030.
Riset
ini dimulai dengan highlight singkat tentang industri minyak sawit
goreng, proses pengolahan, serta pohon industri hilir minyak sawit
mentah (halaman 2-4). Kemudian beranjak pada regulasi hilirisasi
industri kelapa sawit yang menekankan pada diversifikasi produk turunan
minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), serta klaster industri hilir
kelapa sawit (halaman 5). Pada halaman 6 ditampilkan insentif-insentif
yang diberikan pemerintah untuk program hilirisasi industri CPO.
Di
halaman 7 dipaparkan dalam chart tentang peta penyebaran pabrik minyak
goreng di Indonesia. Sumatera Utara menjadi daerah dengan populasi pabrik minyak goreng terbesar di Indonesia, mencakup 30,46% dari total jumlah pabrik minyak goreng di negeri ini. Disusul Riau dengan 24,83%.
Pada
halaman 8, dipaparkan tren produksi minyak sawit goreng yang tumbuh 80%
dari 2011 ke 2014. Data tersebut dilengkapi dengan tren investasi, tren
pertumbuhan produksi, konsumsi, serta ekspor minyak goreng sawit
periode 2011-2017 (estimasi) pada halaman (9-10).
Duniaindustri.com membuat riset eksklusif
terkait pangsa pasar produsen minyak goreng sawit berdasarkan kapasitas
terpasang untuk periode 2013 dan 2015, lengkap dengan masing-masing kapasitas 5 pemain terbesar
(halaman 11-13). Sementara pada halaman 14-15, duniaindustri.com
membuat riset eksklusif terkait tren perubahan pangsa pasar merek minyak
goreng periode 2005-2015.
Berlanjut ke halaman 16,
ditampilkan proyeksi produksi CPO Indonesia pada 2016 sebesar 35 juta
ton, tumbuh 9,3% dibanding proyeksi tahun ini 32 juta ton, menurut data
United State Department of Agriculture (USDA). Kenaikan tersebut akan
mendorong peningkatan produksi CPO global sebesar 5,96% menjadi 65,1
juta ton pada 2016 dibanding proyeksi tahun ini 61,44 juta ton.
Dengan
demikian, produksi CPO Indonesia tahun depan diperkirakan menyumbang
53,7% dari total produksi CPO global. Sementara Malaysia, produsen CPO
terbesar kedua setelah Indonesia, diperkirakan memproduksi CPO sebanyak
21 juta ton pada 2016, dengan kontribusi 32,25% terhadap pasar global.
Selain
itu, ditampilkan data proyeksi harga CPO dunia pada 2016, pengaruh
El-Nino dan sentimen program biodiesel. Serta, dampaknya terhadap
perkembangan ekspor dan tren permintaan global.
Juga
ditampilkan cakupan lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, dengan
komposisi provinsi terbesar berdasarkan kebun sawit. Luas lahan kebun
kelapa sawit di Indonesia pada 2015 diperkirakan mencapai 11,4 juta
hektare, dengan komposisi 5,9 juta hektare lahan swasta, 4,7 juta
hektare lahan rakyat, dan 0,8 juta hektare lahan BUMN.
Di
sisi lain, ditampilkan juga tren investasi di sektor hulu dan sektor
hilir industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia dalam lima tahun
terakhir, insentif investasi yang disiapkan pemerintah, serta proyeksi
tren ke depan. Tidak ketinggalan, dipaparkan kawasan industri khusus
industri kelapa sawit yang sedang dibangun pemerintah, target 2030, dan
tren mata rantai industri sawit modern.
Riset
sebanyak 30 halaman ini berasal dari berbagai sumber antara lain
regulator di Indonesia, BPS, BKPM, kementerian terkait, serta asosiasi
industri, seperti Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI),
Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), diolah duniaindustri.com.
Indeks database industri
merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan
data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk
pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai
prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Baca selengkapnya di sini
* Cari data lebih spesifik, ingin request data, klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar