Market Outlook Industri Farmasi dan Alat Kesehatan 2020-2025 (Mengurai Pertumbuhan Segmen Pasar dan Strategi Market Leader)ini dirilis minggu keempat Juli 2023 menampilkan kajian independen, riset data spesifik, kajian dan analisis, data komprehensif, serta market outlook berdasarkan sentimen-sentimen aktual yang berkembang dinamis. Riset data ini berisi 75 halaman pdf berukuran 8,94 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas, terutama terkait pengaruh faktor tertentu yang cukup signifikan terhadap market demand produk farmasi dan healthcare.
Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional 2023 yang terpengaruh imbas resesi global sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski demikian, faktor sentimen resesi global akan dikompensasi dengan sentimen domestik yakni pergelaran pemilu yang diyakini cukup memberikan stimulus bagi market demand lokal.
Faktor sentimen yang bergerak dinamis itu akan dipetakan serta diberi skor pembobotan untuk membuat market outlook yang lebih riil dan aktual. Juga ditampilkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 5 sampai halaman 9)
Market Outlook Industri Farmasi dan Alat Kesehatan 2020-2025 (Mengurai Pertumbuhan Segmen Pasar dan Strategi Market Leader)ini membedah tiga fokus utama research yakni 1) Market demand analysis trend industri farmasi dan alat kesehatan periode 2020-2025 (dengan fokus outlook pasar 2024 yang dipengaruhi sejumlah sentimen penting); 2) Segmentasi pertumbuhan pasar farmasi healthcare (mencakup obat resep, obat bebas, obat generik, alat kesetan dan lab, serta vitamin dan suplemen) dengan tiga skenario outlook yakni optimis, moderat, dan pesimis.
Fokus riset pertama mengulas market demand analysis trend industri farmasi dan alat kesehatan periode 2020-2025, tim Duniaindustri.com memetakan berbagai sentimen yang berkembang dinamis dan melakukan skor pembobotan untuk mengkalkulasi market outlook secara riil. Juga ditampilkan trend pertumbuhan dari berbagai sentimen yang berkembang dalam tabel dan grafis yang menarik, sehingga memudahkan pemahaman user.
Kemudian dalam fokus riset data kedua, yang mengulas tentang outlook pertumbuhan 5 segmen utama produk farmasi dan healthcare, yakni obat resep, obat bebas, obat generik, alat kesehatan dan lab medis, serta vitamin dan suplemen, dimasukkan dalam tiga skenario outlook (optimis, moderat, dan pesimis) periode 2020-2024. Terjadi pergeseran trend pertumbuhan di era pandemi Covid-19 periode tahun 2020-2022 serta periode terbaru dengan sentimen yang berkembang saat ini.
Terakhir, ditampilkan strategi market leader industri farmasi dan alkes pada fokus research ketiga. Strategi market leader dilengkapi dengan market leader database, yang menambah kajian ini lebih komprehensif.
Market Outlook Industri Farmasi dan Alat Kesehatan 2020-2025 (Mengurai Pertumbuhan Segmen Pasar dan Strategi Market Leader)ini berisi 75 halaman pdf berukuran 8,94 MB yang dibuat oleh tim duniaindustri.com dengan metode pendekatan komprehensif didukung data yang berasal dari BPS, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah laporan data perusahaan terkait.Indeks data industrimerupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan276 database spesifiksesuai kebutuhan users.(*)
Data Potensi Penjualan Sepeda Motor Per Varian Produk Per Tipe 2022-2025ini dirilis minggu ketiga Juli 2023 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market demand outlook, dan proyeksi top 3 penjualan varian sepeda motor di Indonesia 2025. Riset data ini berisi 26 halaman berukuran 2,6 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset data ini dimulai dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia di 2022 dan outlook 2023. Tantangan perlambatan ekonomi global, inflasi, serta gejolak harga energi dan komoditas menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk sektor petrokimia dan end user produk petrokimia. (halaman 2 sampai halaman 4)
Kemudian disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6. Dilanjutkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan wilayah periode 2010 dan 2045 pada halaman 7. Serta, skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dua skenario (skenario dasar atau baseline dan skenario tinggi) periode 2016-2045 pada halaman 8 hingga halaman 10.
Masuk ke fokus riset data,Data Potensi Penjualan Sepeda Motor Per Varian Produk Per Tipe 2022-2025ini mengulas tiga fokus utama yakni 1) data potensi penjualan sepeda motor per varian produk, per brand, per tipe, per cc periode 2022-2025 forecast; 2) outlook top 3 penjualan sepeda motor per brand, per tipe, per cc periode 2025; dan 3) peluang serta tantangan industri sepeda motor ke depan.
Dalam pembahasan fokus data riset pertama, pada halaman 11 sampai halaman 16 ditampilkan data potensi volume penjualan motor dari 142 varian produk, tipe dari lima brand utama. Kemudian di fokus ketiga, tim duniaindustri.com melakukan analisa dan forecast top 3 tipe atau varian motor terlaris dari 5 brand utama untuk proyeksi 2025. Forecast ini ditujukan untuk melihat potensi dan kekuatan brand serta persaingan pasar di 2025 yang ditampilkan pada halaman 17 sampai halaman 21. Di sisi lain, data riset ini juga menampilkan tantangan utama industri sepeda motor di Indonesia, regulasi baru yang dapat mempengaruhi pertumbuhan secara signifikan, serta peluang pasar yang dapat digarap ke depan. (halaman 22-25)
Data Potensi Penjualan Sepeda Motor Per Varian Produk Per Tipe 2022-2025ini berjumlah 26 halaman pdf berukuran 2,6 MB yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset big data duniaindustri.com, didukung data penunjang dari Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) dan sejumlah lembaga terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Juli 2023 mencapai 274 database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
Database Direktori 153 Rumah Sakit (Kombinasi Direktori RS Pemerintah dan Swasta)ini dirilis minggu ketiga Juli 2023 menampilkan hasil riset independen, data direktori spesifik, dan data komprehensif. Riset data ini berisi 23 halaman berukuran 2,42 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset data ini dimulai dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia di 2022 dan outlook 2023. Tantangan perlambatan ekonomi global, inflasi, serta gejolak harga energi dan komoditas menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk sektor petrokimia dan end user produk petrokimia. (halaman 2 sampai halaman 4)
Kemudian disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6. Dilanjutkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan wilayah periode 2010 dan 2045 pada halaman 7. Serta, skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dua skenario (skenario dasar atau baseline dan skenario tinggi) periode 2016-2045 pada halaman 8 hingga halaman 10.
Selanjutnya, 20) Database Direktori 448 Perusahaan Bank dan Lembaga Pembiayaan; 21) Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana; 22) Database Direktori 418 Perusahaan Konstruksi di Indonesia; 23) Database Direktori Spesifik 202 Perusahaan Rokok di Indonesia (Update 2020); 24) Database Direktori Spesifik 450 Perusahaan Kimia, Petrokimia, dan Plastik (Update 2020); 25) Database Direktori Spesifik 311 Perusahaan Semen dan Bahan Bangunan (Update 2020); 26) Database Direktori Spesifik 274 Perusahaan Ritel Modern (Update 2020); 27) Database Spesifik Direktori 200 Perusahaan Kosmetik (Profil Top 10 Perusahaan Kosmetik Terbesar); 28) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share); 29) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia; 30) Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor; 31) Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia; 32) Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen; 33) Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia; 34) Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia.
Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Juli 2023 mencapai 273 database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form.Duniaindustri.commengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
Duniaindustri.com (Juli 2023) – Sebagai salah
satu subsektor industri kimia, kinerja industri cat di Indonesia tumbuh
positif dalam beberapa kurun waktu terakhir. Namun, bagaimana peta
persaingan di industri ini?
Untuk menjawab hal itu, tim Duniaindustri.com membuat “Data Eksklusif Pertumbuhan Pasar Industri Cat 2015-2025 (Pangsa Pasar dan Market Leader Database)”
yang dirilis minggu ketiga Juli 2023 menampilkan hasil riset
independen, riset data spesifik, data komprehensif, market trend, serta
data market share. Riset data ini berisi 24 halaman berukuran 2,97 MB
yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi
investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset
data ini dimulai dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia
di 2022 dan outlook 2023. Tantangan perlambatan ekonomi global, inflasi,
serta gejolak harga energi dan komoditas menjadi perhatian khusus para
pelaku industri, termasuk sektor petrokimia dan end user produk
petrokimia. (halaman 2 sampai halaman 4)
Kemudian
disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5,
highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6.
Dilanjutkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan
wilayah periode 2010 dan 2045 pada halaman 7. Serta, skenario
pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dua skenario (skenario dasar atau
baseline dan skenario tinggi) periode 2016-2045 pada halaman 8 hingga
halaman 10.
Data Eksklusif Pertumbuhan Pasar Industri Cat
2015-2025 (Pangsa Pasar dan Market Leader Database) ini menampilkan tiga
fokus pembahasan yakni 1) tren pertumbuhan pasar industri cat di
Indonesia periode 2015 sampai 2025 forecast (pertumbuhan pasar dibedakan
dalam 5 segmen yakni cat dinding, cat waterproofing, cat kayu dan
metal, cat perawatan kayu, segmen lain); 2) pangsa pasar industri cat;
3) market leader database.
Beralih ke pembahasan utama, pada
halaman 11 sampai halaman 14 disajikan penjabaran fokus riset data ini
yakni tren pertumbuhan pasar industri cat di Indonesia secara nilai
periode 2015 sampai 2025 forecast (pertumbuhan pasar dibedakan dalam 5
segmen yakni cat dinding, cat waterproofing, cat kayu dan metal, cat
perawatan kayu, segmen lain). Sajian data ditampilkan dalam bentuk tabel
yang menarik dan mudah dipahami.
Pada bagian kedua, ditampilkan
pangsa pasar industri cat di Indonesia pada halaman 15. Dan terakhir
ditampilkan market leader database pada halaman 16 sampai halaman 23.
Data Eksklusif Pertumbuhan Pasar Industri Cat 2015-2025 (Pangsa Pasar dan Market Leader Database)
ini disajikan sebanyak 24 halaman pdf dan berukuran 2,97 MB. Riset
spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data
yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data
primer dari BPS, asosiasi industri, dan data perusahaan market leader,
serta data kementerian terkait. Indeks data industri merupakan fitur
terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan
sesuai kebutuhan users (per Juli 2023 mencapai 272 database spesifik).
Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload
setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli
(purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan
keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
Market database Manufacturing data Market research data Market leader data Market investigation Market observation Market intelligence Monitoring data Market Survey/Company Survey Multisource compilation data Market domestic data Market export data Market impor data Market directory database Competitor profilling Market distribution data Company database/directory Mapping competition trend Profiling competitor strategy Market data analysist Historical data Time series data Tabulation data Factory directory database Market segmentation data Market entry strategy analysist Big data processor Financial Modeling/Feasibility Study Price trend analysist Data business intelligence Customized Direktori Database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 272 database, klik di sini ** Butuh competitor intelligence, klik di sini *** Butuh copywriter specialist, klik di sini **** Butuh content provider (branding online), klik di sini ***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 272 database, klik di sini
Duniaindustri.com (Juli 2023)-- Berbagai tantangan dan peluang masih membayangi industri baja nasional. Dengan peranan penting sebagai mother industry, sektor industri baja memiliki potensi perkembangan yang cukup signifikan di Indonesia.
Terlebih lagi mengingat Indonesia masih menjadi emerging country yang terus membangun baik infrastruktur maupun segmen konstruksi lainnya. Untuk mengcover rekam jejak industri ini dalam digital database, siapa market leader, tren pertumbuhan pasar, serta bagaimana peta persaingannya, simak ulasan 18 digital database berikut ini:
Berikut penjelasan detail masing-masing dari 17 digital database:
1) Database Importir Baja Ringan di Indonesia dan Direktori Per Perusahaanini dirilis minggu pertama Juli 2023 menampilkan riset independen, data survey, riset data spesifik, data komprehensif, dan database direktori subsektor industri tertentu. Riset data ini berisi 76 halaman pdf berukuran 4,7 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
2) Database Direktori 331 Perusahaan Besi Baja Hulu dan Hilir di Indonesia (Update 2022)ini dirilis minggu ketiga Desember 2022 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan besi baja dari hulu hingga hilir di Indonesia. Database Direktori 331 Perusahaan Besi Baja Hulu dan Hilir di Indonesia (Update 2022) ini melengkapi 260 database spesifik dan data riset per sektor yang dikoleksi duniaindustri.com.
Database Direktori 331 Perusahaan Besi Baja Hulu dan Hilir di Indonesia (Update 2022)ini terangkum dalam 133 halaman pdf berukuran 3,23 MB untuk memudahkan proses download, sedangkan versi microsoft word tersedia secara pembayaran offline. Tim duniaindustri.com juga melayani jasa tambahan sebagai pelengkap dari database direktori ini, berupa layanan survei perusahaan, penyebaran kuesioner, observasi perusahaan (company observation), investigasi perusahaan (company investigation), customized database direktori, dan lainnya.
Database ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Database Direktori 331 Perusahaan Besi Baja Hulu dan Hilir di Indonesia (Update 2022) ini berisi nama perusahaan, alamat, kontak person, email, no telpon serta informasi spesifik lainnya.
Direktori perusahaan ini berasal dari hasil monitoring big data duniaindustri.com, survei terbatas, serta kompilasi data terpercaya dari kementerian terkait, asosiasi industri, sejumlah perusahaan di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.
Selanjutnya, 18) Database Direktori 448 Perusahaan Bank dan Lembaga Pembiayaan; 19) Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana; 20) Database Direktori 418 Perusahaan Konstruksi di Indonesia; 21) Database Direktori Spesifik 202 Perusahaan Rokok di Indonesia (Update 2020); 22) Database Direktori Spesifik 450 Perusahaan Kimia, Petrokimia, dan Plastik (Update 2020); 23) Database Direktori Spesifik 311 Perusahaan Semen dan Bahan Bangunan (Update 2020); 24) Database Direktori Spesifik 274 Perusahaan Ritel Modern (Update 2020); 25) Database Spesifik Direktori 200 Perusahaan Kosmetik (Profil Top 10 Perusahaan Kosmetik Terbesar); 26) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share); 27) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia; 28) Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor; 29) Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia; 30) Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen; 31) Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia; 32) Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia.
Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 260 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)
3) Database Direktori 208 Perusahaan Besi dan Baja di Indonesia (Update 2021)ini dirilis minggu kedua Desember 2021 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan besi dan baja meliputi segmen long product, flat product, dan engineering & fabricator.
Produk baja jenis long product antara lain billet, round bars, profile, channels, wire rod, nails and nail wire, high carbon, wire mesh, bolt and nuts. Sementara baja jenis flat product antara lain 1) steel slab (slab steel plant); 2) Hot Rolled coils (hot strip and plate mills); 3) Cold rolled coil (cold rolling mills); 4) Coil & plate cutting manufacturers; 5) Longitudinal and Spiral welded steel pipe. Sementara produk baja jenis engineering & fabricator mencakup tower fabricators.(*)
4)Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia)ini dirilis minggu ketiga Juni 2021 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 51 halaman pdf berukuran 5,6 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.
Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)
Masuk ke fokus riset data, Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia) ini mengupas empat fokus utama, yakni 1) Data trend harga HRC dan CRC periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia); 2) Tren pangsa pasar produsen baja canai panas atau HRC di Indonesia yang menampilkan 4 produsen utama periode 2015-2024 forecast; 3) market size (size business) industri baja di Indonesia periode 2015-2024 (secara volume dan nilai); 4) pangsa pasar baja hilir serta rekam jejak trend pertumbuhan industri baja di Indonesia.
Fokus riset pertama yakni Data trend harga HRC dan CRC periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia). Data trend harga ini ditampilkan dalam tabel dari periode 2016 hingga 2021 (Januari-Juni 2021), untuk memperlihatkan trend fluktuasi harga di China dan Indonesia. Data tersebut dibedakan untuk harga di China untuk pasar domestik dan untuk pasar ekspor, demikian juga harga di Indonesia untuk pasar domestik dan untuk pasar ekspor (halaman 11 sampai halaman 17).
Fokus riset kedua, yakni tren pangsa pasar produsen baja canai panas atau HRC di Indonesia ditampilkan pada halaman 18 sampai halaman 24. Dalam data riset itu, ditampilkan 4 produsen baja jenis HRC terbesar di Indonesia beserta produk impor pada periode 2015-2024. Pangsa pasar dihitung dari data produksi secara volume. Ikut ditampilka data-data pendukung yang digunakan dalam perhitungan pangsa pasar (market share) HRC di Indonesia.
Beralih ke fokus riset yang kedua, ditampilkan market size dan market volume growth dari industri baja di Indonesia secara total pada halaman 24 sampai halaman 28. Market size industri baja menunjukkan trend pertumbuhan market demand secara nilai di Indonesia periode 2015-2024. Sementara market volume growth menampilkan trend pertumbuhan volume penjualan industri baja di Indonesia periode 2015-2024.
Selain kedua fokus riset di atas, ditampilkan pula pangsa pasar industri baja hilir yakni industri pipa baja pada halaman 28 sampai halaman 32, dilengkapi dengan profil perusahaan masing-masing. Di sisi lain, ikut ditampilkan data-data pendukung dan rekam jejak trend pertumbuhan industri baja di Indonesia pada halaman 33 sampai halaman 44.
Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia) ini meliputi sebanyak 51 halaman pdf dan berukuran 5,6 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari riset big data duniaindustri.com, BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 228 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)
2) Data Riset Pangsa Pasar Baja Canai Panas atau HRC 2015-2024 (Market Growth Industri Baja) ini dirilis minggu pertama Januari 2021 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 45 halaman pdf berukuran 5,24 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.
Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)
Masuk ke fokus riset data, Data Riset Pangsa Pasar Baja Canai Panas atau HRC 2015-2024 (Market Growth Industri Baja) ini mengupas tiga fokus utama, yakni 1) Tren pangsa pasar produsen baja canai panas atau HRC di Indonesia yang menampilkan 4 produsen utama periode 2015-2024 forecast; 2) market size (size business) industri baja di Indonesia periode 2015-2024 (secara volume dan nilai); 3) pangsa pasar baja hilir serta rekam jejak trend pertumbuhan industri baja di Indonesia.
Fokus riset pertama yakni tren pangsa pasar produsen baja canai panas atau HRC di Indonesia ditampilkan pada halaman 11 sampai halaman 17. Dalam data riset itu, ditampilkan 4 produsen baja jenis HRC terbesar di Indonesia beserta produk impor pada periode 2015-2024. Pangsa pasar dihitung dari data produksi secara volume. Ikut ditampilka data-data pendukung yang digunakan dalam perhitungan pangsa pasar (market share) HRC di Indonesia.
Beralih ke fokus riset yang kedua, ditampilkan market size dan market volume growth dari industri baja di Indonesia secara total pada halaman 18 sampai halaman 22. Market size industri baja menunjukkan trend pertumbuhan market demand secara nilai di Indonesia periode 2015-2024. Sementara market volume growth menampilkan trend pertumbuhan volume penjualan industri baja di Indonesia periode 2015-2024.
Selain kedua fokus riset di atas, ditampilkan pula pangsa pasar industri baja hilir yakni industri pipa baja pada halaman 23 sampai halaman 27, dilengkapi dengan profil perusahaan masing-masing. Di sisi lain, ikut ditampilkan data-data pendukung dan rekam jejak trend pertumbuhan industri baja di Indonesia pada halaman 28 sampai halaman 44.
Data Riset Pangsa Pasar Baja Canai Panas atau HRC 2015-2024 (Market Growth Industri Baja) ini meliputi sebanyak 45 halaman pdf dan berukuran 5,24 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 215 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)
3) Riset data spesifik ini dirilis minggu keempat November 2020 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 56 halaman pdf berukuran 5,6 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.
Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)
Masuk ke fokus riset data, Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) ini mengupas tiga fokus utama, yakni 1) market size (size business) industri bahan material bangunan di Indonesia periode 2015-2024; 2) segmentasi bahan material bangunan yang terdiri dari 3 bahan utama yakni besi baja, semen, dan beton; serta 3) Pangsa pasar di 3 bahan utama material bangunan, yakni besi baja, semen, dan beton.
Masuk ke fokus riset pertama, ditampilkan data market size (size business) industri bahan material bangunan di Indonesia periode 2015-2024, market analysis, serta grafis tren persentase pertumbuhan di periode tersebut. Data tersebut ditampilkan pada halaman 11 sampai halaman 17.
Masuk ke fokus riset kedua, ditampilkan segmentasi bahan utama material bangunan yang terdiri dari besi baja, semen, beton, dan bahan lainnya seperti keramik, cat, aspal, pasir, batu bata, dan lainnya. Segmentasi 4 bahan utama di material bangunan dibedah secara persentase porsi terhadap total. Data tersebut ditampilkan pada halaman 18 sampai halaman 20.
Lebih khusus lagi, pada bagian riset ketiga, tim duniaindustri.com mengupas masing-masing segmen dari bahan material bangunan yakni 1) besi baja, 2) semen, dan 3) beton. Masing-masing segmen ditampilkan tren pertumbuhan market value size serta pertumbuhan volume periode 2015-2024. Tak lupa ditampilkan pula pangsa pasar terbesar di masing-masing segmen secara update. Untuk segmen besi dan baja ditampilkan pada halaman 21 sampai halaman 30.
Untuk segmen semen ditampilkan pada halaman 31 sampai halaman 41. Dan untuk segmen beton disuguhkan pada halaman 42 sampai halaman 55.
Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) ini berjumlah 56 halaman pdf berukuran 5,6 MB yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset big data duniaindustri.com, didukung data penunjang dari BPS, Kementerian Perindustrian, asosiasi industri, dan perusahaan market leader. Indeks data industri merupakan fitur di duniaindustri.com yang menampilkan 213 data spesifik (per akhir November 2020) sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
4) Digital database pertama tentang Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 (Corrugated Steel, Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmision Line, Galvanizing Steel) ini dirilis minggu pertama Oktober 2019 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market analisis, market outlook, market trend, analisis pertumbuhan pasar, dan market share para pemain serta kapasitasnya, dan perhitungan harga pokok produksi (HPP). Riset data ini dikerjakan selama dua bulan dan menjadi salah satu hasil riset terlengkap dalam digital database duniaindustri.com, sehingga diharapkan dapat menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat kemiskinan, rasio gini, serta persentase pengangguran pada periode 2011-2018 (halaman 2). Dilanjutkan dengan pembahasan pembangunan infrastruktur yang tetap menjadi prioritas pemerintah (halaman 3). Kemudian, ekonomi kreatif menjadi sumber ekonomi baru (halaman 4 dan 5).
Pada halaman 6 ditampilkan perbaikan kualitas daya saing Indonesia dilihat dari indeks daya saing infrastruktur dan Global Competitiveness Index (GCI). Diteruskan dengan prospek perekonomian Indonesia saat ini dan outlook 2030 saat menjadi ekonomi terbesar nomor tujuh di dunia dengan jumlah kelas konsumen diprediksi mencapai 135 juta jiwa pada halaman 7.
Masuk ke halaman 8, mulai inti kajian, dijabarkan Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 berupa metodologi riset ini dilakukan selama kurun waktu 2 bulan terakhir hingga minggu pertama Oktober 2019, menghasilkan 129 halaman laporan komprehensif. Dilanjutkan dengan struktur pohon industri baja serta highlight informasi tentang baja jenis corrugated steel pipe (baja pipa bergelombang) pada halaman 9 dan 10.
Beranjak ke pembahasan selanjutnya, ditampilkan data komprehensif tentang market size (equal to total permintaan pasar), kapasitas terpasang lokal, produksi riil lokal, impor, ekspor, dan utilisasi rata-rata produsen pada periode 2015 hingga 2019 estimasi pada halaman 11. Data tersebut kemudian dijabarkan dalam market analysis pada halaman 12.
Data tersebut diperkuat dengan tren ekspor-impor untuk produk corrugated steel pipe dan hasil wawancara mendalam dengan sumber yang relevan pada halaman 13 dan 14. Disusul kemudian, data top 11 market share pemain corrugated steel pipe berdasarkan kapasitas pada halaman 15 dan profil singkat top 11 pemain tersebut pada halaman 16.
Kemudian, pada halaman 19 sampai halaman 21 ditampilkan riset bahan baku produk corrugated steel pipe beserta regulasi bea masuknya. Dilanjutkan riset harga pokok produksi (HPP) produk corrugated steel pipe pada halaman 22 sampai halaman 24.
Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 juga dilengkapi dengan riset outlook produk corrugated steel pipe untuk kategori market size (equal to total permintaan pasar), kapasitas terpasang lokal, produksi riil lokal, dan utilisasi rata-rata produsen untuk periode 2020 hingga 2024. Riset outlook ini menggunakan pendekatan tiga skenario yakni, optimis, moderat, dan pesimis, serta didukung analisis pola siklus yang terjadi di industri corrugated steel pipe.
Riset komprehensif terkait produk corrugated steel pipe juga diterapkan untuk 5 jenis baja konstruksi lainnya yakni Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmision Line, Galvanizing Steel). Kelima jenis baja konstruksi tersebut juga dilengkapi riset market size, kapasitas, market share, dan profil top player hingga riset bahan baku dan harga pokok produksi (HPP), seperti yang telah dilakukan untuk corrugated steel pipe. Masing-masing produk baja konstruksi diberi porsi pembahasan 20 halaman sampai 24 halaman.
Kajian Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 ini dibuat untuk mengukur kenaikan market demand dari sejumlah faktor terutama dampak percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah terhadap sektor industri baja, terutama baja segmen konstruksi. Dari hasil kajian ini, terlihat pola peningkatan yang cukup signifikan.
Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 (Corrugated Steel, Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmision Line, Galvanizing Steel) ini meliputi sebanyak 129 halaman pdf dan berukuran 7,67 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan ratusan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
5) Digital database kedua tentang Market Outlook Steel Bridge Structure 2015-2024 (Kajian Market Growth) ini dirilis minggu keempat September 2019 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market analisis, market outlook, market trend, analisis pertumbuhan pasar, dan market share pemain baja rangka jembatan (steel bridge structure), serta perhitungan harga pokok produksi (HPP). Riset data ini diharapkan dapat menjadi panduan serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat kemiskinan, rasio gini, serta persentase pengangguran pada periode 2011-2018 (halaman 2). Dilanjutkan dengan pembahasan pembangunan infrastruktur yang tetap menjadi prioritas pemerintah (halaman 3). Kemudian, ekonomi kreatif menjadi sumber ekonomi baru (halaman 4 dan 5).
Pada halaman 6 ditampilkan perbaikan kualitas daya saing Indonesia dilihat dari indeks daya saing infrastruktur dan Global Competitiveness Index (GCI). Diteruskan dengan prospek perekonomian Indonesia saat ini dan outlook 2030 saat menjadi ekonomi terbesar nomor tujuh di dunia dengan jumlah kelas konsumen diprediksi mencapai 135 juta jiwa pada halaman 7.
Langsung masuk ke inti kajian, pada halaman 8, dijabarkan Riset Data Spesifik Market Outlook Steel Bridge Structure 2015-2024 berupa metodologi riset ini dilakukan selama kurun waktu 1,5 bulan terakhir hingga minggu keempat September 2019. Dilanjutkan pada halaman 9 dan 10, kajian market size equal dengan total permintaan pasar baja rangka jembatan (steel bridge structure), kapasitas produksi lokal, produksi riil lokal, volume impor dan ekspor serta utilisasi rata-rata produsen. Riset data ditampilkan dalam tabel dengan periode 2015 sampai 2019, dilengkapi sumber data serta market analysis pada halaman 11.
Kajian pada halaman 10 dan 11 diperkuat dengan data primer terkait kinerja ekspor-impor produk baja rangka jembatan, yang dipisahkan per negara asal impor, periode 2015 sampai 2018, serta volume impor (secara nilai dan secara kuantitas tonnase). Data ekspor impor produk baja rangka jembatan disajikan secara terinci pada halaman 12 sampai halaman 15. Riset ini juga diperkuat dengan wawancara narasumber yang kompeten untuk dijadikan basis perhitungan, ditampilkan pada halaman 15 hingga 18.
Selanjutnya, beralih ke pembahasan top 15 produsen baja rangka jembatan terbesar secara kapasitas, ditampilkan pada halaman 19. Data kapasitas tersebut dijadikan landasan untuk perhitungan pangsa pasar para pemain steel bridge structure di Indonesia. Profil para pemain dari top 15 produsen baja rangka jembatan dijabarkan pada halaman 20 hingga halaman 21, sebagai acuan profiling produsen.
Disusul kemudian kajian tentang bahan baku dan harga pokok produksi dari baja rangka jembatan (steel bridge structure) yang disajikan pada halaman 22 sampai halaman 27. Pembahasan dalam bagian ini meliputi bea masuk bahan baku baja rangka jembatan, volume impor dan harga impor dari bahan baku baja rangka jembatan, hingga fokus pada perhitungan harga pokok produksi (HPP) dari baja rangka jembatan.
Masuk ke bagian selanjutnya, ditampilkan market outlook dari pasar baja rangka jembatan periode 2020 hingga 2024. Perhitungan proyeksi dilakukan menggunakan tiga pendekatan, yakni skenario tinggi (optimis), skenario sedang (moderat), dan skenario rendah (pesimistis). Ketiga skenario market outlook ini diharapkan dapat menjadi referensi pergerakan pasar baja rangka jembatan di periode 2020 hingga 2024, khususnya untuk market size, kapasitas, produksi, dan utilisasi produsen. Market outlook ini disajikan pada halaman 28 hingga halaman 36, dilengkapi dengan data-data pendukung yang relevan.
Market Outlook Steel Bridge Structure 2015-2024 (Kajian Market Growth) ini meliputi sebanyak 37 halaman pdf dan berukuran 3,38 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
Riset ini dimulai dengan menampilkan penjabaran fokus kajian pasar industri kawat baja pratekan (PC strand dan PC wire) beserta metodologi yang digunakan (halaman 2). Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pohon industri baja, letak PC strand dan PC wire sebagai produk baja antara (penghubung antara produk hulu dan hilir) pada halaman 3.
Langsung masuk ke inti kajian, pada halaman 4 sampai halaman 6, dijabarkan riset pasar kawat baja pratekan (PC strand) berupa market size equal dengan total permintaan pasar, kapasitas produksi lokal, produksi riil lokal, volume impor dan ekspor serta utilisasi rata-rata produsen. Riset data ditampilkan dalam tabel dengan periode 2015 sampai 2019, dilengkapi sumber data serta market analysis.
Pada halaman 7 sampai halaman 9, dijabarkan riset pasar PC wire berupa market size equal dengan total permintaan pasar, kapasitas produksi lokal, produksi riil lokal, volume impor dan ekspor serta utilisasi rata-rata produsen. Riset data ditampilkan dalam tabel dengan periode 2015 sampai 2019, dilengkapi sumber data serta market analysis.
Selanjutnya, pada halaman 10 sampai halaman 19, ditampilkan data ekspor-impor PC strand dan PC wire secara volume, nilai, kode HS, dan negara asal impor. Periode data yang ditampilkan 2015 sampai 2018. Dilanjutkan kemudian, hasil metodologi khusus yang dipakai tim Duniaindustri.com untuk menghitung pertumbuhan pasar maupun rekam jejak pertumbuhan industri PC strand dan PC wire secara lebih riil pada halaman 20 dan halaman 21.
Beranjak pada topik selanjutnya, riset data ini menampilkan perhitungan harga pokok produksi (HPP) PC strand dan PC wire di pasar lokal pada halaman 22 sampai halaman 29. Dalam bagian HPP, ditampilkan juga pembahasan mengenai persentase bea masuk baik PC strand dan PC wire beserta bahan bakunya, serta trend harga di pasar lokal. HPP dihitung berdasarkan 8 komponen utama antara lain bahan baku, biaya pabrikasi, utilitas, serta tenaga kerja langsung. Tidak lupa, ikut ditampilkan perhitungan gross operating profit serta tren harga jual.
Pada halaman 30 dan halaman 31, ditampilkan pembahasan khusus mengenai bahan baku dari PC strand dan PC wire. Diharapkan pembahasan khusus mengenai bahan baku ini dapat memberikan pemahaman lebih rinci dan mendetail yang dibutuhkan untuk memahami karakteristik industri ini. Disusul kemudian pemaparan tentang struktur biaya industri baja secara umum sehingga melengkapi pemahaman terkait industri PC strand dan PC wire pada halaman 32 dan halaman 33.
Dalam bagian terakhir, ditampilkan pembahasan mengenai perhitungan nilai investasi manufaktur di industri PC strand dan PC wire pada halaman 35 sampai halaman 41. Pembahasan nilai investasi manufaktur (pabrik) dibedakan berdasarkan kapasitas produksi, serta mengacu pada nilai kawasan industri tertentu dan mesin produksi tertentu.
Riset Data Spesifik Kawat Baja Pratekan 2015-2019 (Tren Pertumbuhan Pasar dan Perhitungan HPP) sebanyak 41 halaman dan berukuran 2,65 MB ini berasal dari riset spesifik tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
7) Digital database keempat tentang Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia ini dirilis minggu pertama Desember 2018 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan baja meliputi segmen long product, flat product, dan engineering & fabricator.
Produk baja jenis long product antara lain billet, round bars, profile, channels, wire rod, nails and nail wire, high carbon, wire mesh, bolt and nuts. Sementara baja jenis flat product antara lain 1) steel slab (slab steel plant); 2) Hot Rolled coils (hot strip and plate mills); 3) Cold rolled coil (cold rolling mills); 4) Coil & plate cutting manufacturers; 5) Longitudinal and Spiral welded steel pipe. Sementara produk baja jenis engineering & fabricator mencakup tower fabricators.
Database ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia ini berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon dan fax, alamat pabrik, alamat email, status perusahaan (perusahaan asing atau domestik), lini usaha, jenis produk yang dihasilkan, nama label atau merek/brand, orientasi pasar (ekspor atau domestik), jumlah pegawai, susunan pengurus perusahaan (board of management), kontak perusahaan, nomor izin usaha, kapasitas produksi per tahun, jenis ekspansi periode tertentu, kreditur (bankers), alamat cabang di daerah, nama website resmi, serta nama negara target ekspor.
Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia yang berisi 54 halaman dan berukuran 1 MB ini ditampilkan dalam bahasa Inggris sehingga memudahkan user secara umum. Database 1.452 Direktori Perusahaan ini berasal dari hasil monitoring big data duniaindustri.com, survei terbatas, serta kompilasi data terpercaya dari Kementerian Perindustrian, Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA), sejumlah perusahaan baja di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.
Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia ini diharapkan menjadi acuan yang akurat bagi para marketing, executive perusahaan, business development, pedagang, international trader, export import trader, pemasok bahan baku, investor, board of directors, entrepreneur, researcher, investment bankers, strategic & corporate planners, kreditur perbankan, ataupun bagi perusahaan-perusahaan pemasok barang, suku cadang, permesinan (oli mesin), serta kebutuhan kantor.(*)
Data dan Riset Eksklusif Industri Pipa Baja 2012-2018 (Demand Trends dan Market Leader) ini dimulai dengan ringkasan eksklusifpertumbuhan permintaan pipa baja serta perkembangan market leader di Indonesia (halaman 2). Pada halaman 3, ditampilkan tren kebutuhan/konsumsi/permintaan pipa baja secara nasional periode 2012-2016 dibandingkan dengan produksi riil lokal serta impor. Berlanjut pada halaman 3, proyeksi (forecast) kebutuhan/konsumsi/permintaan pipa baja secara nasional periode 2017-2018 dibandingkan dengan produksi riil lokal serta impor.
Pada halaman 5, ditampilkan dalam chart pangsa pasar lima produsen pipa baja terbesar di Indonesia 2016 berdasarkan kapasitas terpasang. Data ini diperkuat dengan rincian kapasitas terpasang 14 produsen pipa baja di Indonesia periode 2007 & 2016 pada halaman 6.
Terkait tren perkembangan harga pipa baja diulas pada halaman 7-8, menyoroti perkembangan harga pipa baja dikomparasi dengan harga bahan baku yakni HRC lokal dan HRC impor, periode Januari 2014-November 2015 serta Januari 2014-November 2016.
Berlanjut ke pembahasan berikutnya, pada bagian ini dipaparkan market intelligence terkait informasi umum dan spesifik terutama tentang market leader di industri pipa baja di Indonesia. (halaman 9-27) Rinciannya terutama terkait company overview, sejarah perkembangan perusahaan, peta lokasi pabrik dan jenis produksi, kinerja volume penjualan 2013-2016, tren harga jual, top supplier 2014-2016, target pasar dan komposisi penjualan, kinerja keuangan, tren utilisasi pabrik, rencana ekspansi pabrik, hingga target proyek terkait penjualan.
Pada bagian selanjutnya, data ini diperkuat dengan informasi umum dan spesifik terkait industri baja di Indonesia (halaman 28-54). Sejarah industri baja di tahun 1960-an hingga saat ini diulas pada halaman 29-31. Struktur industri baja dari mulai mining (iron ore, iron sand) hingga application ditampilkan dalam bagan pada halaman 32.
Pada halaman 33, ditampilkan dalam bagan terkait tren konsumsi produk baja secara total di Indonesia. Menurut kompilasi data yang diperoleh duniaindustri.com, konsumsi produk baja di Indonesia pada 2015 diestimasi 15,3 juta ton, naik dari tahun sebelumnya 14,2 juta ton. Secara khusus, duniaindustri.com membuat riset terkait pasar baja lokal untuk proyeksi 2016-2017 disertai dengan tren produksi periode 2007-2017. (halaman 34) Didukung dengan data penunjang seperti gap defisit pasokan baja (steel finish product) dan katalis konsumsi baja Indonesia pada halaman 35.
Pada halaman 36, dipaparkan tabel komparasi kebutuhan/konsumsi/permintaan industri baja per segmen, yakni industri baja hulu, industri baja antara, dan industri baja hilir periode 2012-2016. Data ini diperkuat dengan tabel crude and semi finished product khususnya untuk steel slab, hot rolled, cold rolled, billet, rebar & section, serta wire rod.
Di halaman 38, duniaindustri.com menampilkan hasil riset terkait nilai pasar (market value) industri baja di Indonesia yang dihitung berdasarkan tingkat konsumsi nasional serta rata-rata harga baja global. Pada 2015, menurut perhitungan duniaindustri.com, total market value industri baja nasional diperkirakan mencapai US$ 5,35 miliar. Di halaman 39, ditampilkan infografik terkait utilisasi pabrik baja di Indonesia mulai dari iron makin, steel making, rolling mill, pipe making, galvanizing mill, nails, wires, bolds & nuts, coil centers, lengkap dengan kapasitas produksi nasional.
Pada halaman 40-41, ditampilkan proyeksi (forecast) produksi dan konsumsi baja periode 2014-2025, dan dipaparkan juga produksi scrap serta sponge iron serta gap antara produksi dan konsumsi. Kemudian, pada halaman 42 ditampilkan market share industri baja khususnya untuk HRC, CRC, dan wirerod untuk periode 2015 beserta kapasitas produksi masing-masing market leader.
Kajian nilai tambah industri baja serta tangangan dan peluang, termasuk arah regulasi, diulas pada halaman 43-46. Pada halaman 47-51, ditampilkan market intelligence terkait informasi umum dan spesifik tentang market leader produsen baja di Indonesia, termasuk tren penjualan domestik HRC, CRC, wire rod, steel bar, steel section, steel pipe, periode 2012-2016, kinerja keuangan, market share trends, komposisi penjualan, dan strategi efisiensi.
Pada halaman 52-54, ditampilkan grafik tren harga baja global periode 2015-Mei 2017, dilengkapi dengan ulasan mengenai perkembangan tren harga baja global periode 2010-2015, serta global HRC demand per kawasan.
Data dan Riset Eksklusif Industri Pipa Baja 2012-2018 (Demand Trends dan Market Leader) berisi 55 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), BPS, Bank Dunia, Worldsteel, dan sejumlah perusahaan baja di Indonesia. Khusus untuk pembelian data ini, user tidak hanya memperoleh file softcopy, tapi juga print eksklusif (1 eksemplar - kertas hardcopy) seharga Rp 250.000,- free ongkir pengiriman.
Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Data dan Market Brief Industri Baja ini dimulai dengan tren pertumbuhan ekonomi nasional periode 2015-2017, beserta sejumlah komponen utama seperti target nilai tukar rupiah, inflasi, dan lifting migas pada halaman 2. Pada halaman 3, disajikan infografis menarik tentang pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah dikaitkan dengan sektor industri yang tumbuh tertinggi pada 2016 sebagai acuan per daerah.
Kemudian pada halaman 4 dan 5, ditampilkan highlights baja global dari mulai tren permintaan (demand growth), harga jual, serta faktor pendorong pertumbuhan. Data tersebut diperkuat dengan tren harga baja HRC di China dan Amerika Serikat, serta Asia Timur periode 2015-2016 pada halaman 6. Disusul, rekam jejak tren ke belakang untuk melengkapi kajian, terkait tren penurunan harga baja global periode 2014-2015 serta demand growth yang melatarbelakanginya pada halaman 7, mulai dari tren penurunan harga jual hingga level terendah di akhir 2015 hingga permintaan (demand) di China yang anjlok sehingga mengakibatkan oversupply, dan juga ditampilkan tren harga baja ekspor China dan harga impor baja ASEAN.
Berlanjut ke halaman 8 sampai 10, dijabarkan highlights dan sejarah pengembangan industri baja sebagai salah satu industri strategis di Indonesia. Sektor ini memainkan peran utama dalam memasok bahan-bahan baku vital untuk pembangunan di berbagai bidang mulai dari penyediaan infrastruktur (gedung, jalan, jembatan, jaringan listrik & telekomunikasi), produksi barang modal (mesin pabrik dan material pendukung serta suku cadangnya), alat transportasi (kapal laut, kereta api & relnya, otomotif), manufaktur (elektronik, permesinan, turbin dan pembangkit), hingga persenjataan. Atas perannya yang sangat penting tersebut, keberadaan industri baja layak disebut mother industry (ibu dari industri). Pada halaman 11 ditampilkan chart (infografik) terkait struktur industri baja nasional mulai dari pertambangan bijih besi, pengolahan pellet, iron making, steel making, hingga produk jadi.
Di halaman 12, ditampilkan tren konsumsi produk baja akhir di Indonesia yang pada 2014 mencapai 12,9 juta ton, sementara produksi baja lokal hanya 5,5 juta ton, sehingga terjadi defisit pasokan sekitar 7,4 juta ton yang masih bergantung impor. Juga dijelaskan sejumlah katalis atau faktor pendorong konsumsi produk baja di Indonesia.
Sementara menurut kompilasi data yang diperoleh duniaindustri.com, konsumsi produk baja di Indonesia pada 2015 diestimasi 15,3 juta ton, naik dari tahun sebelumnya 14,2 juta ton. (halaman 13) Secara khusus, duniaindustri.com membuat riset terkait pasar baja lokal untuk proyeksi 2016-2017 disertai dengan tren produksi periode 2007-2017. (halaman 14).
Di halaman 15, duniaindustri.com menampilkan hasil riset terkait nilai pasar (market size) industri baja di Indonesia yang dihitung berdasarkan tingkat konsumsi nasional serta rata-rata harga baja global. Pada 2017, menurut perhitungan duniaindustri.com, total market size industri baja nasional diperkirakan mencapai US$ 7,7 miliar. Di halaman 16, ditampilkan infografik terkait utilisasi pabrik baja di Indonesia mulai dari iron makin, steel making, rolling mill, pipe making, galvanizing mill, nails, wires, bolds & nuts, coil centers, lengkap dengan kapasitas produksi nasional.
Di halaman 17, ditampilkan tren harga baja dunia yang mulai menunjukkan rebound pada Februari-Maret 2016. Tren harga baja hulu dan baja hilir juga dipaparkan lebih detail di halaman 18-21. Sedangkan konsumsi baja per segmen ditampilkan lebih detail dalam tabel di halaman 22. Sementara di halaman 23-36 ditampilkan profil singkat market leader di industri baja hulu dan hilir di Indonesia, lengkap dengan kinerja keuangan dan kapasitas produksinya.
Data dan Market Brief Industri Baja (Tren Pangsa Pasar dan Demand Growth 2016-2017) sebanyak 40 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), BPS, WHO dan Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan baja di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
10) Digital database ketujuh tentang Riset Pasar dan Tren Harga Baja (Hulu-Hilir) 2010-2016 yang dirilis September 2016 ini menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook terkait tren harga baja dari hulu (bahan baku) hingga hilir. Selain itu, dilengkapi dengan tren pasar baja di Indonesia, tren konsumsi baja dan produksi baja serta ketergantungan impor, nilai pasar (market size) industri baja nasional, pangsa pasar produsen baja per segmen, tren harga baja global dan harga baja lokal, profil singkat market leader di industri baja Indonesia, serta prospek dan tantangan industi ini ke depan.
Riset Pasar dan Tren Harga Baja (Hulu-Hilir) 2010-2016 ini dimulai dari dimulai dengan menampilkan highlight makro ekonomi Indonesia, meliputi pertumbuhan PDB 2014-2019, tren inflasi, populasi penduduk, tren konsumen kelas menengah, potensi pasar lokal, serta tren PDB per kapita. (halaman 2-4)
Kemudian, pada halaman 4-6 ditampilkan highlights industri baja nasional berisi sejarah dan rekam jejak industri ini sejak 50 tahun ke belakang. Sebagai gambaran, industri baja merupakan industri strategis. Sektor ini memainkan peran utama dalam memasok bahan-bahan baku vital untuk pembangunan di berbagai bidang mulai dari penyediaan infrastruktur (gedung, jalan, jembatan, jaringan listrik & telekomunikasi), produksi barang modal (mesin pabrik dan material pendukung serta suku cadangnya), alat transportasi (kapal laut, kereta api & relnya, otomotif), manufaktur (elektronik, permesinan, turbin dan pembangkit), hingga persenjataan. Atas perannya yang sangat penting tersebut, keberadaan industri baja layak disebut mother industry (ibu dari industri).(profil ringkas halaman 3-6)
Pada halaman 7 ditampilkan chart (infografik) terkait struktur industri baja nasional mulai dari pertambangan bijih besi, pengolahan pellet, iron making, steel making, hingga produk jadi.
Selanjutnya, masuk ke pembahasan detail mengenai riset dan analisis tren harga baja 2010-2016, terutama harga baja hulu (scrap), baja midstream (hot rolled coils/HRC), dan baja hilir (pelat timah/tin plate dan pipa baja) pada halaman 8-13. Tren harga baja yang berfluktuasi secara cepat sepanjang 2016 disajikan pada halaman 8-9, kemudian periode 2015 pada halaman 10-11, dan rekapitulasi serta analisis pada halaman 12-13. Faktor-faktor seperti tren perkembangan industri baja global, dari mulai tren penurunan harga jual hingga level terendah di akhir 2015 hingga permintaan (demand) di China yang anjlok sehingga mengakibatkan oversupply serta tren harga baja ekspor China dan harga impor baja ASEAN menjadi referensi riset tren harga baja oleh duniaindustri.com.
Di halaman 14, ditampilkan tren konsumsi produk baja akhir di Indonesia yang pada 2014 mencapai 12,9 juta ton, sementara produksi baja lokal hanya 5,5 juta ton, sehingga terjadi defisit pasokan sekitar 7,4 juta ton yang masih bergantung impor. Juga dijelaskan sejumlah katalis atau faktor pendorong konsumsi produk baja di Indonesia.
Sementara menurut kompilasi data yang diperoleh duniaindustri.com, konsumsi produk baja di Indonesia pada 2015 diestimasi 15,3 juta ton, naik dari tahun sebelumnya 14,2 juta ton. (halaman 15) Secara khusus, duniaindustri.com membuat riset terkait pasar baja lokal untuk proyeksi 2016-2017 disertai dengan tren produksi periode 2007-2017 pada halaman 16.
Di halaman 17, duniaindustri.com menampilkan hasil riset terkait nilai pasar (market size) industri baja di Indonesia yang dihitung berdasarkan tingkat konsumsi nasional serta rata-rata harga baja global. Pada 2017, menurut perhitungan duniaindustri.com, total market size industri baja nasional diperkirakan mencapai US$ 7,7 miliar. Di halaman 18, ditampilkan infografik terkait utilisasi pabrik baja di Indonesia mulai dari iron makin, steel making, rolling mill, pipe making, galvanizing mill, nails, wires, bolds & nuts, coil centers, lengkap dengan kapasitas produksi nasional.
Pada halaman 19, ditampilkan infografik terkait konsumsi baja per segmen dari bahan baku, bahan setengah jadi, hingga produk hilir. Data itu dilengkapi dengan tren pangsa pasar market leader di segmen HRC, CRC, dan wire rod serta tota permintaan pasar lokal pada halaman 20. Pada halaman 21, dijelaskan potensi bahan baku iron ore, sponge iron, slab/billet serta potensi cadangan pasokan di Indonesia.
Selanjutnya, duniaindustri.com membuat riset market intelligence terkait market leader baja (HRC dan pipa baja), dari mulai profil perusahaan, kinerja keuangan, strategi pemasaran, segmentasi penjualan, fokus pasar, strategi ekspansi, tren produksi dan penjualan, cakupan distribusi, serta denah lokasi pabrik pada halaman 22-35.
Di samping itu, dijabarkan juga tantangan utama serta kendala terbesar pengembangan industri baja nasional pada halaman 36-37. Juga, ditampilkan arah dan strategi regulasi pemerintah ke depan pada halaman 38.
Riset Pasar dan Tren Harga Baja (Hulu-Hilir) 2010-2016 sebanyak 39 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), middle east steel, BPS, WHO dan Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan baja di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
11) Digital database kedelapan tentang Riset Komprehensif Industri Baja 2007-2017ini menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri baja di Indonesia, mencakup highlights, tren pasar baja di Indonesia, tren konsumsi baja dan produksi baja serta ketergantungan impor, nilai pasar (market size) industri baja nasional, pangsa pasar produsen baja per segmen, tren harga baja global dan harga baja lokal, profil singkat market leader di industri baja Indonesia, serta prospek dan tantangan industi ini ke depan.
Sebagai gambaran, industri baja merupakan industri strategis. Sektor ini memainkan peran utama dalam memasok bahan-bahan baku vital untuk pembangunan di berbagai bidang mulai dari penyediaan infrastruktur (gedung, jalan, jembatan, jaringan listrik & telekomunikasi), produksi barang modal (mesin pabrik dan material pendukung serta suku cadangnya), alat transportasi (kapal laut, kereta api & relnya, otomotif), manufaktur (elektronik, permesinan, turbin dan pembangkit), hingga persenjataan. Atas perannya yang sangat penting tersebut, keberadaan industri baja layak disebut mother industry (ibu dari industri).(profil ringkas halaman 3-6)
Pada halaman 7 ditampilkan chart (infografik) terkait struktur industri baja nasional mulai dari pertambangan bijih besi, pengolahan pellet, iron making, steel making, hingga produk jadi. Di halaman 8, ditampilkan tren perkembangan industri baja global, dari mulai tren penurunan harga jual hingga level terendah di akhir 2015 hingga permintaan (demand) di China yang anjlok sehingga mengakibatkan oversupply. Juga ditampilkan tren harga baja ekspor China dan harga impor baja ASEAN.
Di halaman 9, ditampilkan tren konsumsi produk baja akhir di Indonesia yang pada 2014 mencapai 12,9 juta ton, sementara produksi baja lokal hanya 5,5 juta ton, sehingga terjadi defisit pasokan sekitar 7,4 juta ton yang masih bergantung impor. Juga dijelaskan sejumlah katalis atau faktor pendorong konsumsi produk baja di Indonesia.
Sementara menurut kompilasi data yang diperoleh duniaindustri.com, konsumsi produk baja di Indonesia pada 2015 diestimasi 15,3 juta ton, naik dari tahun sebelumnya 14,2 juta ton. (halaman 10) Secara khusus, duniaindustri.com membuat riset terkait pasar baja lokal untuk proyeksi 2016-2017 disertai dengan tren produksi periode 2007-2017. (halaman 11).
Di halaman 12, duniaindustri.com menampilkan hasil riset terkait nilai pasar (market size) industri baja di Indonesia yang dihitung berdasarkan tingkat konsumsi nasional serta rata-rata harga baja global. Pada 2017, menurut perhitungan duniaindustri.com, total market size industri baja nasional diperkirakan mencapai US$ 7,7 miliar. Di halaman 13, ditampilkan infografik terkait utilisasi pabrik baja di Indonesia mulai dari iron makin, steel making, rolling mill, pipe making, galvanizing mill, nails, wires, bolds & nuts, coil centers, lengkap dengan kapasitas produksi nasional.
Di halaman 14, ditampilkan tren harga baja dunia yang mulai menunjukkan rebound pada Februari-Maret 2016. Tren harga baja hulu dan baja hilir juga dipaparkan lebih detail di halaman 15. Sedangkan konsumsi baja per segmen ditampilkan lebih detail dalam tabel di halaman 16. Sementara di halaman 19-30 ditampilkan profil singkat market leader di industri baja hulu dan hilir di Indonesia, lengkap dengan kinerja keuangan dan kapasitas produksinya.
Riset Komprehensif Industri Baja 2007-2017sebanyak 36 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), BPS, WHO dan Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan baja di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
12) Digital database kesembilan tentang Data dan Analisis Industri Baja Periode 2000-2014 ini menampilkan analisis sejarah industri baja dari 1960-an sampai 2014, ketergantungan impor masih menjadi kendala utama sehingga defisit pasokan baja lokal berlanjut hingga 2014. Juga ditampilkan profil industri baja Indonesia dan prospek ke depan. Analisis itu dilengkapi dengan data perbandingan konsumsi dan produksi baja periode 2000-2014, konsumsi baja per segmen, konsumsi baja per kapita, utilisasi industri baja nasional, tren harga baja di pasar internasional, dan pemimpin pasar baja Indonesia (HRC, CRC, dan wire rod).
Selain itu, ditampilkan data bahan baku bijih besi, pohon industri baja, dan perkembangan investasi industri hulu baja. Ditambah lagi, data produksi dan konsumsi baja Indonesia dibanding negara-negara ASEAN. Data dan analisis komprehensif yang berjumlah 25 halaman ini merupakan hasil kompilasi tim riset Duniaindustri.com, berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Industri Baja Indonesia (IISIA), Asoasiasi Industri Baja ASEAN (SEAISI), serta sejumlah produsen baja terbesar di Indonesia.(*)
13) Data Komprehensif Industri Baja di Indonesia ini menampilkan pohon industri baja, mulai dari yang telah diproduksi lokal maupun yang masih diimpor, volume produksi, nilai PPN & PPh, jumlah tenaga kerja, konsumsi baja hulu-hilir, konsumsi baja per kapita, utilisasi kapasitas produksi, perbandingan kapasitas terpasang negara Asean, hingga dampak perdagangan bebas. Data sebanyak 26 halaman ini berasal dari Asosiasi Produsen Baja (Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, BPS.(*)
14) Data Permintaan Baja di Indonesia. Data Permintaan Baja di Indonesia (sepuluh tahun terakhir) ini menggambarkan perkembangan permintaan baja, defisit pasokan baja lokal, serta tren harga bahan baku dan gas sebagai penunjang industri baja nasional. Periode yang ditampilkan sepuluh tahun terakhir.(*)
15) Data Produksi dan Pangsa Pasar 4 Pemimpin Pasar Baja Canai Panas (HRC) ini berisi produksi dan pangsa pasar empat pemain besar di industri baja canai panas, antara lain PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Gunung Raja Paksi, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), dan PT Jayapari Steel Tbk (JPRS).(*)
(Silakan di-klik untuk terhubung langsung ke masing-masing database)
Market database Manufacturing data Market research data Market leader data Market investigation Market observation Market intelligence Monitoring data Market Survey/Company Survey Multisource compilation data Market domestic data Market export data Market impor data Market directory database Competitor profilling Market distribution data Company database/directory Mapping competition trend Profiling competitor strategy Market data analysist Historical data Time series data Tabulation data Factory directory database Market segmentation data Market entry strategy analysist Big data processor Financial Modeling/Feasibility Study Price trend analysist Data business intelligence Customized Direktori Database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 269 database, klik di sini ** Butuh competitor intelligence, klik di sini *** Butuh copywriter specialist, klik di sini **** Butuh content provider (branding online), klik di sini ***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 269 database, klik di sini